15 April 2009

BENDA

Benda adalah fenomena dimensi tiga yang berada di alam dunia, yaitu segala sesuatu yang keberadaannya dapat diketahui dengan bantuan panca indra, dan disimpan di otak besar sebelah kiri.
  • Citra (gambar tiga dimensi, warna, video, dll) adalah hasil tangkapan mata : penglihatan,
  • suara (musik, nyanyian, omongan, tangisan, gaung, dll) adalah hasil kerja telinga : pendengaran,
  • rasa (manis, asin, asam, pedas, gurih, pahit, dll) adalah hasil deteksi lidah : pengecap,
  • bau (sedap, busuk, wangi, bacin, apek, dll) adalah hasil tangkapan hidung : penciuman,
  • raba (kasar, getar, menyengat, dingin, panas, dll) adalah hasil kerja seluruh permukaan kulit : peraba.

Sedang ekspresi (sedih, gembira, takut, cinta, cemburu, khawatir, ragu-ragu, benci, bingung, santai, ceria, menderita, marah, kecewa, dendam, iri, berharap, berbohong, putus-asa, sombong, tegang, dll) adalah hasil kerjasama beberapa indra dengan sebagian otak besar sebelah kanan : penduga.

Ekspresi inilah yang mengakibatkan hidup menjadi penuh dinamika, ada indra keenam katanya, yang kalau tidak mampu menguasainya, justru membuat manusia menjadi mudah terlena (korban ramalan, hiburan, iklan, pariwara, janji, kuis, undian, judi, penipuan dll).

Padahal meskipun secara indrawi tampilannya bermacam-macam, tetapi semua benda (yang hidup dan mati, termasuk manusia), keberagamannya hanya disebabkan oleh perbedaan jumlah elektron pada atom-atom pembentuknya (atau kemampuannya menampung muatan negatif), itulah sebabnya setiap manusia mempunyai ketahanan uji yang berbeda-beda.

  • Ada yang laksana air, dalam keadaan normal memang selalu cair, tetapi saat membeku dia bukan lagi dikenal sebagai air beku, tapi es, serta disaat memanas, mendidih, dan menguap, hanya sesaat disebut sebagai uap air, setelah di ketinggian berubahlah menjadi kabut dan awan.
  • sangat berbeda dengan raksa, dia setia dalam bentuk cairnya, dan tak pernah berganti nama.
  • demikianpun berlian, yang menjadi berkualitas akibat tekanan dan panas yang terus mendera,

Bila ada manusia bertangan besi yang mengaku berhati emas, maka dia telah menantang orang-orang yang bertekat baja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar