- Ada demokrasi sosial dan demokrasi liberal,
- sedangkan demokrasi Pancasila, adalah metode yang diharapkan dapat menyeimbangkan antara kepentingan bersama dengan kepentingan-kepentingan pribadi, maka pelaksanaannya menjadi paling sulit.
Tetapi demokrasi Pancasila bukanlah mustahil, karena dapat dicapai secara bertahap sebagai berikut :
Pertama : Pembentukan kesadaran bahwa semua orang mempunyai hak yang sama, sehingga masing-masing orang juga harus mengemban kewajiban secara bersama :
- dimulai dari keluarga, kemudian rukun warga, sampai desa atau kelurahan,
- pembelajarannya dilakukan dengan cara permainan simulasi untuk pengambilan keputusan bersama,
- membiasakan dalam kehidupan sehari-hari untuk tidak hanya menghargai pendapat orang lain, tetapi juga membiasakan untuk mengamankan keputusan yang telah dimufakati bersama,
- pelaksanaannya disamping melibatkan bagian dan dinas terkait, juga melibatkan perguruan tinggi, serta lembaga swadaya masyarakat.
Kedua : Pemberian fasilitas kepada desa atau kelurahan yang telah mampu mengambil keputusan bersama secara mufakat, baik dalam bentuk insentif, investasi, maupun modal usaha.
- dimulai dengan pemberian fasilitas untuk aktifitas yang bermanfaat untuk orang banyak, baik yang bersifat umum maupun sosial.
- dilanjutkan dengan pemberian fasilitas untuk aktifitas yang merupakan usaha bersama, baik yang bersifat profit maupun non profit,
- untuk usaha yang bersifat profit, dibebani kewajiban pengembalian modal, dengan pendampingan dibidang manajemen dan teknologi,
- pelaksanaannya disamping melibatkan bagian dan dinas terkait, juga melibatkan Bank Indonesia, serta Kamar Dagang dan Industri.
Sehingga demokrasi Pancasila yang sesungguhnya, dapat dimulai dari pengelolaan desa binaan, dan badan usaha binaan, serta biarkan tokoh masa depan muncul dari antara mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar